Sudah Nyiapin Target Apa Buat Ramadan?

Memang tidak mudah membuat target selama Ramadan, tapi tidak ada salahnya untuk mulai menyusun strategi agar Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Jika kamu masih bingung menyusun target Ramadan, semoga tujuh hal di bawah ini bisa menjadi referensi capaian target Ramadan kita ya.

 

1.Berpuasa Penuh Satu Bulan Ramadan.

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

2.Melaksanakan Salat Malam Setiap Hari

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala Allah semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

3. Melaksanakan Itikaf.

Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah Swt. dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan selama ini. Iktikaf ada baiknya diniatkan semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridho Allah Swt.

Itikaf dianjurkan dilaksanakan jelang sepuluh hari terakhir Ramadan, hal ini sesuai dengan Hadits riwayat Aisyah r.a.: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” (HR. Muslim).

 

4. Mencari Lailatulkadar.

Rasulullah saw. bersabda, “(Waktu datangnya) Lailatulkadar diperlihatkan kepadaku. Kemudian salah seorang keluargaku telah membuyarkan konsentrasiku, (sehingga) aku pun lupa darinya, maka carilah ia pada sepuluh (malam) terakhir.” (HR. Muslim).

Lailatulkadar atau malam kemuliaan ialah malam yang lebih mulia dari 1000 tahun atau setara dengan 83 tahun 4 bulan. Sebagaimana firman Allah Swt

 

. إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ .وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ .لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ .تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr : 1-5).

 

5. Memperbanyak Sedekah dan Memberi Makan Orang yang Berpuasa.

Rasulullah saw. Bersabda,“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).

 

6. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an dan Mengkhatamkan Al-Qur’an.

Rasulullah saw. bersabda, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan lebih akan dermawan lagi di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya pada setiap malam, lalu saling membacakan Al-Qur’an dengannya.” (HR. Bukhari) Khususkan untuk membaca Al-Qur’an minimal satu juz setiap hari sehingga bisa mengkhatamkan Al-Qur’an minimal satu bulan.

 

7. Membayar Zakat.

Zakat dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).Zakat dari segi bahasa berarti bersih,suci,subur,berkat dan berkembang.Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat terbagi atas dua jenis yakni:

 

1.Zakat Fitrah. Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.

 

2. Zakat Maal (harta) Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. Perlu diingat sahabat bacaan madani. Mengejar target yang diatas bukan berarti kita meninggalkan ibadah yang lain. Seperti melaksanakan salat lima waktu secara berjamaah. Mudah-mudahan target yang telah disebutkan diatas tercapai. Dan disaat kita selesai berpuasa si bulan Ramadan secara penuh, mudah-mudahan kita bisa menjadi orang yang bertaqwa. Aamiin.