Pertemuan ke-13 program Save Our Children menghadirkan sesuatu yang berbeda. Kali ini, pendidikan karakter dikemas melalui pendekatan movie “watch and learn”, di mana anak-anak diajak menyaksikan film bertema mandiri, manja, tolong-menolong, dan bullying. Bukan sekadar tontonan, tetapi perjalanan hati yang menumbuhkan kesadaran dan menggerakkan perilaku.
Pemilihan media film bukan hanya untuk memberi hiburan, melainkan sebagai jendela kehidupan. Melalui cerita, anak-anak belajar bahwa sikap manja yang berlebihan dapat melemahkan jiwa, sementara kemandirian menjadikan mereka pribadi yang percaya diri dan bertanggung jawab. Film juga memperlihatkan luka yang ditimbulkan oleh bullying, mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari keberanian untuk melindungi, bukan menyakiti. Dan dari kisah sederhana tentang tolong-menolong, anak-anak memahami bahwa kekuatan sejati terletak pada kepedulian dan kebersamaan.
Save Our Children percaya bahwa setiap anak adalah calon pemimpin masa depan. Karena itu, mereka harus dibekali nilai-nilai karakter sejak dini: keberanian untuk berdiri sendiri, kepekaan untuk menolak ketidakadilan, dan kerendahan hati untuk saling membantu. Pertemuan ini tidak hanya membangun pemahaman, tetapi juga menanamkan visi: menciptakan generasi yang siap memimpin dengan hati, akhlak, dan integritas.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak lagi bisa hanya diajarkan melalui teori. Anak-anak perlu disentuh dengan pengalaman, diajak melihat, merasakan, dan memilih jalan hidupnya sendiri. Dari ruang sederhana, melalui layar film yang inspiratif, lahirlah semangat besar: melindungi anak-anak hari ini demi memastikan lahirnya bangsa yang lebih kuat esok hari.