Pengabdian: Investasi Akhirat yang Tak Lekang Oleh Zaman

Oleh: Yuli Widiyatmoko, PM BA 09 Yogyakarta

 

Sebagian orang mengatakan bahagia ialah tatkala kita mampu menjadi kaya raya

Sebagian orang mengatakan bahagia ialah tatkala kita mampu memiliki jabatan di puncaknya

Sebagian orang pula mengatakan bahagia ialah tatkala kita memili wajah cantik jelita

Namun, apakah itu semua cukup untuk mendefinisikan makna bahagia? Jawabku tidak.

 

Ada berbagai macam cara yang dapat ditempuh untuk meraih sebuah makna dari kata ‘bahagia’. Setiap orang pun berhak dan dapat merasakannya dengan caranya masing-masing. Salah satu caranya yakni dengan memasukan kebahagiaan kepada orang lain.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Amalan yang paling Allah sukai ialah kebahagiaan yang kamu masukan ke dalam hati seorang muslim.” (HR. Thabrani)

Dalil tersebut menunjukan betapa agungnya amalan satu ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengamalkan hadits tersebut yakni dengan cara mengabdi. Mengabdi kepada siapapun dan memberikan dampak positif terhadapnya, sekecil apapun itu.

Saya yakin kita semua sudah tahu makna dari kata ‘mengabdi’. Namun apakah kita sadar akan begitu banyaknya peluang meraih pundi-pundi pahala melalui jalan yang satu ini?

Mari kita ambil contoh seorang anak. Ia tak harus bersusah payah menuju pelosok nusantara untuk bisa dikatakan melakukan pengabdian. Tatkala ia berbakti kepada kedua orang tuanya, memberikan hak-hak orang tuanya, melayani kedua orang tuanya, bersikap sopan dan santun pada mereka, meringankan tugas-tugas mereka, itu merupakan bentuk pengabdian.

Contoh yang lain bagi seorang pekerja, ketika ia datang tepat waktu, mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, patuh terhadap aturan yang ada selama itu baik, dan menjaga hubungan baik sesama pekerja di perusahaan, itu semua pun merupakan bentuk pengabdian.

Semua bentuk pengabdian itu berpahala selagi sesuai dengan syariat Islam. Setiap kita pun memiliki peluang untuk meraih pahala dari jalan yang satu ini. Ada sebagian kita yang senang memberikan dampak positif bagi masyarakat umum kita dapat menyalurkannya dengan membangun taman bacaan misalnya, atau tempat belajar Al Qur’an, atau wadah-wadah eksplorasi potensi masyarakat yang mendukung kemajuan di wilayah tersebut, ini semua merupakan bentuk pengabdian yang luarbiasa.

Semua bentuk pengabdian positif tersebut dapat menjadi amal jariyah bagi kita. Tidakkah kita ingin mengoptimalkan peluang ini?