Malaysia — Komunitas Egnusa sukses menggelar International Youth Egnusa Volunteer (IYEV) #1 pada 17–21 Juni 2025 di Malaysia. Salah satu agenda utama yang menjadi sorotan adalah kegiatan volunteer mengajar anak-anak Indonesia di SB Meru Malaysia — sekolah komunitas yang menaungi anak-anak migran yang tidak memiliki akses pendidikan formal di negeri jiran.
Program ini memberikan kesempatan kepada para pemuda Indonesia terpilih untuk menjadi guru sukarelawan, mengajarkan berbagai mata pelajaran dasar, keterampilan, hingga edukasi karakter. Anak-anak yang diajar mayoritas berasal dari keluarga buruh migran Indonesia yang terkendala administrasi dan dokumen resmi, sehingga tidak bisa mengenyam sekolah negeri di Malaysia.
“Banyak dari mereka cerdas dan bersemangat belajar, tapi terhambat akses pendidikan. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada,” ujar Ahmad Fauzan, Founder Egnusa.
Selain mengajar, para peserta IYEV juga mengadakan forum diskusi bersama guru dan pengelola sekolah untuk membahas strategi peningkatan kualitas belajar-mengajar di sekolah komunitas seperti SB Meru. Kegiatan ini dilengkapi dengan sesi permainan edukatif, penampilan seni bersama anak-anak, serta pemberian buku dan alat tulis.
Lebih dari Sekadar Volunteer
Program IYEV #1 tidak hanya berfokus pada aksi sosial, tetapi juga membangun kepedulian lintas negara. Peserta diajak untuk memahami realitas sosial yang dihadapi anak-anak migran, sekaligus belajar mengelola kelas multikultural dengan sumber daya terbatas.
“Mengajar di SB Meru adalah pengalaman yang membuka mata. Kami belajar menghargai pendidikan yang selama ini kita terima di Indonesia, dan sadar bahwa banyak anak di luar sana yang masih berjuang untuk sekadar bisa membaca dan menulis,” kata salah satu peserta IYEV #1.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Egnusa berkomitmen untuk terus menghadirkan program serupa di negara lain, memperluas jangkauan bantuan pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan, dan membentuk generasi muda yang peduli pada masa depan bangsa.