Oleh Haiman Arif Fitriadi PM BA Wilayah Palembang
mencermati pemilihan pimpinan lembaga legislatif beberapa hari terakhir sangat dinamis dan penuh intrik politik kepentingan antar partai penguasa parlemen lima tahun kedepan, secara tidak langsung hal inilah yang bisa di tangkap oleh masyarakat awam di luar sana dalam melihat hasil keterpilihan politisi perempuan Puan Maharani asal PDIP dan senator La Nyala Matta Litti Asal Jawa Timur.
mengapa demikian karna kedua sosok ini syarat dengan kekuasaan kita ketahui keduanya adalah pendukung Presiden Jokowi Dodo dalam peilihan presiden beberapa waktu yang lalu. walaupun secara aturan perundang-udangan tidak ada yang salah dan dilanggar, karna memang dalam Undang-Undang MD3 yang baru Ketua DPR adalah berasal dari partai pemenang pemilu.
publik harus dibiasakan menerima kenyataan yang dilalui dalam proses berbangsa dan bernegara. termasuk kompromi para legislator yang kita hasilkan melalui pemilu tahun ini dalam menetapkan pimpinan DPR RI dan DPD RI, keterpilihan mbak Puan harus disambut dengan harapan perbaikan kinerja DPR RI yang masih menjadi sorotan publik, walaupun peran ketua DPR tidak bisa secara personal menginternalisir semua proses dan tahapan pembentukan peraturan di DPR. namun setidaknya citra baik perlu di bangun oleh unsur pimpinan DPR.
keterpilihan ketua DPR dan DPD sebagai langkah awal pengisian pos kelengkapan struktur dewan, merupakan langkah awal sebagai perjalanan panjang dalam menjalakan amanah dan harapan besar rakyat Indonesia, perlulah rasanya kita menyambut baik dan penuh harap kepada para wakil kita di DPR.
