Membangun Pendidikan Indonesia Melalui Program Kepemimpinan Edukasi Olimpiade Kimia

Pendidikan merupakan salah satu komponen paling penting dalam kehidupan manusia. Salah satu komponen dalam pendidikan yang dipandang penting adalah melalui adanya perlombaan. Adanya perlombaan menjadi ajang bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas diri, mengembangkan ide-ide, serta menjadi sarana untuk mempelajari suatu ilmu secara lebih mendalam. Terdapat berbagai macam perlombaan yang dapat diikuti oleh seorang siswa. Salah satu jenis perlombaan yang banyak diminati adalah perlombaan olimpiade di bidang sains yang terdiri atas berbagai bidang. Hal ini dikarenakan adanya berbagai benefit yang ditawarkan dari keikutsertaan seorang siswa dalam olimpiade sains, seperti peningkatan nilai ujian, hadiah yang besar, serta beasiswa untuk melanjutkan studi di universitas. Keberadaan olimpiade di bidang sains juga turut serta dalam meningkatkan semangat siswa dalam belajar serta menumbuhkan ide inovasi yang bermanfaat dalam pengembanganteknologi.

Keberadaan olimpiade yang diharapkan menjadi inovasi dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia tentu saja memiliki beberapa masalah. Salah satu masalah terbesar dalam pelaksanaan olimpade adalah ketidakmerataan tingkat pembinaan di setiap daerah. Hal ini terlihat dari juara umum yang hanya didapatkan pada beberapa provinsi saja selama penyelenggaraannya, yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur (Nasution, 2023). Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama fenomena ini adalah tingkat kesulitan materi dari olimpiade yang terbilang lebih sulit dibandingkan materi di sekolah. Tingginya tingkat kesulitan soal menyebabkan siswa yang berada di daerah pelosok akan lebih sulit mengakses materi karena kendala jarak, fasilitas, serta akses terhadap pengajar. Apabila dalam pengajaran olimpiade hanya mengandalkan guru sekolah, siswa akan lebih sulit untuk memahami materi dikarenakan guru sekolah belum tentu memahami materi hingga ke tingkat olimpiade.

Adanya suatu platform yang dapat memberikan akses pendidikan olimpiade ke seluruh Indonesia secara daring menjadi sebuah terobosan untuk meningkatkan aksesibilitas siswa terhadap ilmu pada tingkat olimpiade. Saya, Naufal Ahmad Fauzy, yang merupakan mahasiswa S1 Farmasi Universitas Gadjah Mada, mencoba menggagas sebuah platform daring untuk memberikan pelatihan secara gratis dan/atau berbayar murah. Platform ini nantinya akan menyediakan fasilitas berupa latihan soal, kumpulan materi, serta live teaching session.

Proyek pengajaran olimpiade kimia secara daring ini menjadi sarana bagi saya untuk mencoba menerapkan segala hal yang sudah saya pelajari di jenjang kuliah. Pelajaran Kimia dari perkuliahan, olimpiade, serta lomba lain yang sudah saya lalui tersebut saya harapkan dapat menjadi manfaat yang besar bagi teman-teman yang duduk di jenjang SMA. Selain itu, adanya program yang saya gagas sambil menjalankan kuliah ini dapat menjadi sarana bagi diri untuk melatih manajemen diri, waktu, kesibukan, serta prioritas.

Program untuk mengembangkan pembinaan olimpiade kimia secara daring ini juga diharapkan dapat menjadi bekal bagi saya untuk menunjang cita-cita saya sebagai dosen. Dosen merupakan profesi yang mengembangkan beberapa prinsip dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, dengan adanya proyek NgolimKimia ini, saya akan lebih siap untuk bisa berdampak kepada masyarakat serta mampu mengembangkan inovasi pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan.

Referensi

Nasutian, R. E. P. (2023). Terlena Olimpiade Sains Digital. The Columnist. Diakses dari https://thecolumnist.id/artikel/terlena-olimpiade-sains-digital-2542 pada 19 Januari 2025 pukul 08.00 WIB.