KolaborAksi Sehat Mulai dari Meracik Hasil Bumi untuk Diri

Indonesia merupakan negara yang penuh akan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Indonesia mencapai 278,8 juta jiwa. Penduduk sebanyak ini digadang-gadang untuk bisa membawa Indonesia kepada tahun emasnya di 2045. Namun, apakah cita-cita ini realistis? 

Kuantitas yang besar tentu saja merupakan potensi Indonesia untuk mencapai tahun emasnya. Namun, kualitas dari sumber daya lah yang akan mewujudkan potensi tersebut. Mari kita berfokus pada kualitas sumber daya manusia negara ini. Kualitas sumber daya dapat ditentukan dari berbagai indikator meliputi angka pengangguran, pendapatan perkapita, kesehatan mental dan fisik, tingkat pendidikan, dan keamanan. Hingga tahun 2020, hanya 1.366.572 penduduk yang tamat kuliah. Ini artinya hanya 0,005% dari seluruh warga Indonesia. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2022, penyakit tidak menular merupakan penyebab 41 juta dari 57 juta kematian di Indonesia. Penyakit tidak menular adalah kondisi kesehatan yang erat kaitannya dengan pola hidup masyarakat bukan bawaan lahir. Ini baru 2 indikator, bagaimana dengan indikator lainnya? Apakah data membuat Indonesia makin optimis atau pesimis dalam mencapai tahun emas 2045?

Melihat realita ini, sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda untuk sadar kalau negara ini tidak baik-baik saja. Sebagai mahasiswa kedokteran, saya yakin kualitas kesehatan pada diri seseorang adalah pondasi dalam beraktivitas. Ketika seseorang sakit, ada banyak potensi yang tidak bisa dikeluarkan. Sama halnya ketika memiliki anggota keluarga yang sakit, contohnya stroke, bisa menjadikan seseorang kehilangan waktu produktifnya karena tidak ada pilihan lain selain merawat. Realita ini membawa saya pada gagasan leadership project yang saya sebut selaras.membumi.

Selaras berarti keseimbangan, sedangkan membumi merupakan singkatan dari meracik hasil bumi untuk diri. Project ini akan menyediakan platform online yang menyediakan edukasi mengenai pentingnya memilih dan mengolah asupan yang kita konsumsi dengan baik sehingga tercapai kondisi sehat. Sehat bukanlah hal yang hanya perlu dicapai sekali, namun perlu dipertahankan hingga akhir hayat. Asupan terbaik sangat bisa kita ambil dari berbagai tumbuhan endemik yang ada disekeliling kita. Selain platform online, akan ada pula kelas memasak dan pembuatan film dokumenter pendek dengan para kelompok tani pengolah hasil bumi Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Selaras.membumi akan menjadi wadah anak muda untuk dapat berkolaborasi bagi kesehatan masyarakat Indonesia. 

Sumber:

Estoque, Ronald C., et al. “A Review of Quality of Life (QOL) Assessments and Indicators: Towards a “QOL-Climate” Assessment Framework.” Ambio, vol. 48, no. 6, 11 Sept. 2018, pp. 619–638, https://doi.org/10.1007/s13280-018-1090-3.

Sekertariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. “PDDikti – Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.”Pddikti.kemdikbud.go.id,2020,pddikti.kemdikbud.go.id/asset/data/publikasi/Statistik%20Pendidikan%20Tinggi%202020.pdf.