Dream Pray Action and Blue Continent

 

 

Berawal dari rasa keingintahuan yang tinggi, yang mana perasaan itu senantiasa terus mendorong untuk mencari tahu tentang salah satu program yang sangat penting dan menarik yang ada di Universitas Andalas,terus menggali informasi saya akhirnya mulai mengetahui sebuah program yang bernama program Student Mobility/Credit Earning di Universitas Andalas yang diselenggarakan oleh UPT Layanan Internasi

 

onal Universitas Andalas, program ini adalah sebuah program berupa kegiatan bagi mahasiswa aktif Universitas Andalas untuk mengikuti kegiatan akademik ke Perguruan Tinggi di luar negeri. Program ini merupakan salah satu motor bagi Universitas Andalas untuk percepatan internasionalisasi institusi, Universitas Andalas melalui UPT Layanan Internasional telah menyelenggarakan program ini sejak tahun 2014.

 

Program Student Mobility/Credit Earning Universitas Andalas saya ketahui sejak duduk di semester 5 (lima) saat itu saya mulai mencari tahu tentang program Student Mobility/Credit Earning Universitas Andalas baik itu melalui senior yang telah menjalani program maupun melalui media pendukung lainnya, pada saat saya duduk di semester 6 (enam) sebenarnya saat itu seleksi untuk peserta Student Mobility/Credit Earning juga tengah dibuka tepatnya pada bulan April, namun rencana itu kandas karena saya tidak bisa mengimbangi waktu persiapan semaksimal mungkin, sebab hampir pada saat yang bersamaan saya juga tengah mengikuti seleksi program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Bilateral Unand-Unhas di Makassar Sulawesi Selatan, sehingga saya memutuskan untuk fokus terlebih dahulu pada seleksi program KKN Bilateral yang diselenggarakan oleh UPT Kuliah Kerja Nyata Universitas Andalas.

 

Singkat cerita dengan melewati jalan yang tidak mulus yang penuh perjuangan yang panjang  pada akhirnya saya baru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi program student mobility dan Alhamdulillah ditetapkan sebagai peserta student mobility Universitas Andalas pada saat  saya tengah berada di semester akhir yakni semester 8 (delapan) dan melaksanakan program pada saat semester 9 (sembilan), memang cukup terlambat dari segi masa studi untuk mengikuti program ini, tetapi saya memiliki prinsip bahwa tidak ada kata terlambat jika masih ada kesempatan untuk

terus menimba pelajaran dan pengalaman selama apa yang kita pilih itu positif maka ambillah kesempatan itu sebaik-baiknya.

Tibalah saatnya untuk saya memulai menjalani program Student Mobility Universitas Andalas 2019,  saya menjalani program selama 1 (satu) bulan yakni tanggal 1 s/d 30 Oktober 2019, dengan kampus tujuan untuk menjalani program yakni di Universitas Matej Bel  Republik Slovakia, Negara Slovakia terletak di benua Eropa tepatnya di Eropa Tengah, Slovakia berbatasan langsung dengan Polandia di utara, Republik Ceko di barat laut, Ukraina di timur, Hongaria di selatan, dan Austria di barat daya, terkait mengapa saya memilih untuk menjalani program di kampus yang ada di negara Slovakia hal ini terkait karena berhubungan dengan tema skripsi yang tengah saya kerjakan, yakni terkait dengan parliamentary threshold, karena dalam sistem ketatanegaraan dan pemilihan umum yang diterapkan di Slovakia hampir sama dalam penerapannya dengan yang ada dalam sistem ketatanegaraan dan pemilihan umum di Indonesia, sehingga saya berpikir dan memutuskan bahwa kondisi sistem negara yang strategis ini dapat membantu memberi saya pilihan referensi dan data terkait tema skripsi yang  tengah saya kerjakan.

 

Menjalani program Student Mobility di Universitas Matej Bel Slovakia pada musim dingin sungguh merupakan suatu hal dan pengalaman yang baru bagi saya, hidup dan beraktifitas menjalani perkuliahan dalam suasana yang berbeda dari biasa yang saya jalani sehari-hari ditambah dengan suhu udara yang sangat dingin jika dibandingkan di Indonesia serta perbedaan waktu yang cukup jauh dengan di Indonesia awalnya memang benar-benar membuat saya terkejut secara fisik atau kata lainnya jetleg, dibutuhkanlah adaptasi untuk men- setting ulang waktu biologis antara siang dan malam yang telah menjadi jadwal dan kebiasaan rutin saat di Indonesia, adaptasi dengan waktu adalah hal yang pertama kali mesti dilakukan.

 

Pertama kali yang saya dan teman-teman datangi ketika tiba di Slovakia adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Slovakia di Bratislava, Bratislava adalah ibukota negara Slovakia, letak kota ini berbatasan dengan negara Austria, bahkan hanya aksesnya hanya 30 (tiga puluh) menit dengan jalur darat dari kota Wina Austria, di Kedutaan Besar kami melaporkan kedatangan dan mengisi beberapa form untuk di data oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Slovakia. Walaupun saat itu adalah hari minggu dan merupakan hari libur, namun pihak kedutaan tetap terbuka dan ramah membantu saya beserta teman-teman terkait informasi perjalanan di Slovakia, dan kami sangat berterimakasih atas bantuan staf dari kedutaan besar Republik Indonesia  untuk Slovakia. Hingga besoknya kami pamit untuk menuju ke kampus.

 

Hari pertama di kampus pun dimulai, hal pertama yang kami lakukan di kampus adalah memetakan segala keperluan terkait administrasi akomodasi dan administrasi terkait kemahasiswaan dan akademik. Saya yang menjalani program student mobility di Universitas di Matej Bel mendapatkan sambutan dan kesan yang sangat baik dengan kampus ini, baik dari mahasiswanya dan staff kampus yang sangat ramah dan memberikan arahan terkait dengan hak dan kewajiban kami selama menjalani aktivitas akademik satu bulan kedepan di Universitas Matej Bel dan singkat cerita mulailah impian sebuah  cerita menjalani pengalaman akademik di perguruan tinggi luar negeri kami dimulai, saya sangat bersyukur sebuah bagian catatan impian yang pernah saya tuliskan dan ditempel di dinding kamar asrama sewaktu masih semester 2 (dua) itu akhirnya bisa terwujud.

 

Satu bulan menjalani aktivitas yang jauh dari tanah air membuat saya semakin mencintai Indonesia dengan kekhasannya, karena memang suatu hal yang wajar merantau jauh dari negeri sendiri itu memang membuat rindu akan banyak hal, mulai dari suasana yang ada di tempat asal kita sampai rindu akan makanan khas Indonesia yang khas, karena ketika berada di negeri orang makanan yang ada itu terasa asing dan tidak cocok dengan perut apalagi lidah kita, tetapi kita terima kondisi ini sebagai bagian dari melatih kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru., tapi bukan berarti menerima semuanya namun tetap kita pilih dan pilah mana makanan yang halal dan mana yang haram sesuai dengan kepercayaan saya sebagai seorang muslim.

 

Ada hal yang perlu dicontoh dari kehidupan masyarakat yang ada di Slovakia, beberapa hal yang saya perhatikan  adalah mengenai tata tertib dijalan yang dipraktekkan oleh masyarakat di Slovakia, masyarakat di Slovakia saya perhatikan sudah cukup maju dalam hal kepatuhan terhadap tata tertib, salah satu contoh adalah ketika menggunakan jalan publik, pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun sampai roda 12 di Slovakia  sangat tertib berlalu lintas dan menghormati pejalan kaki, mereka selalu paling memprioritaskan pejalan kaki bahkan hampir dikatakan setiap mereka melihat ada pejalan kaki yang hendak melintasi jalan pengendara sudah sejak jauh-jauh sebelumnya tampak sudah menginjak rem dengan maksud mempersilahkan pejalan kaki untuk melintas terlebih dahulu, tak terdengar suara bising klakson ataupun terlihat  pengendara yang ugal-ugalan menyerobot  untuk lewat terlebih dahulu, benar-benar tertib.

 

Selama mengikuti program Student Mobility Universitas Andalas 2019 di Universitas Matej Bel Slovakia saya mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang amat berkesan, program Student Mobility Universitas Andalas adalah sebuah terobosan progresif yang sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi mahasiswa dan Universitas Andalas untuk menuju World Class University, manfaat langsung yang dirasakan terutama bagi mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk menjalani program ini, secara pribadi saya semakin terdorong untuk mengembangkan potensi diri melalui pengalaman akademik maupun non akademik hingga kancah internasional, sehingga hal ini semakin memotivasi mahasiswa untuk senantiasa belajar memperdalam keilmuan yang dipelajari sehingga memiliki visi panjang kedepan  untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan pengalaman awal yang telah dilalui membuat kepercayaan diri telah terbangun, sebab benar kata orang bijak pengalaman adalah guru terbaik.