Pondasi yang sangat penting untuk dibangun dalam menghadapi kompleksnya permasalahan di Indonesia adalah kolaborasi dan aksi nyata. Mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan memiliki peran yang strategis untuk berkontribusi aktif dalam memberikan solusi yang inovatif dan kreatif sesuai dengan ranah ilmu yang dikuasainya. Salah satunya melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat melihat kondisi realitas di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat secara langsung sehingga nilai yang didapat tidak hanya sekedar melakukan suatu kegiatan secara teknis tetapi juga melatih rasa empati untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengakomodasi kebutuhan dan kebiasaan masyarakat. Ada berbagai macam permasalahan di Indonesia, salah satu permasalahan yang begitu kompleks adalah sistem pengelolaan sampah di Indonesia.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan lebih dari 64 juta ton sampah setiap tahunnya dan terus meningkat. Hal ini menunjukkan besarnya urgensi masalah pengelolaan sampah di Indonesia. Pendekatan dalam pengelolaan sampah pun harus memahami bagaimana kebutuhan dan kebiasaaan masyarakat dalam mengelola sampah. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan hanya sekitar 34% rumah tangga di Indonesia yang melakukan pemilahan sampah. Dari data tersebut menunjukkan edukasi terhadap masyarakat sangatlah dibutuhkan. Inisiasi dari kaum muda dalam aksi nyata sangat berpotensi dalam memberikan dampak yang signifikan. Pendekatan yang komprehensif pun diperlukan untuk memberikan solusi yang inovatif. Dalam hal ini kolaborasi dari berbagai stakeholder sangatlah penting, yaitu antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Peran pemerintah dapat memberikan dukungan melalui regulasi yang kuat dan insentif. Lembaga swadaya masyarakat dapat membantu merancang dan mengimplementasikan berbagai program edukasi, sedangkan sektor swasta dapat memberikan dukungan finansial dan teknologi. Integritas sebagai nilai fundamental memiliki peran penting dalam memastikan bahwa inisiasi dan aksi nyata kaum muda membawa perubahan yang positif. Kejujuran dan keterbukaan dalam setiap prosesnya menjadi kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat. Selain itu, nilai integritas pun mencakup tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap dampak yang dihasilkan.
Bentuk kontribusi terhadap masyarakat dapat berupa program pemilahan sampah, kampanye, sosialisasi, dan kegiatan pengelolaan sampah di tingkat komunitas merupakan bentuk aksi nyata yang dapat dilakukan oleh kaum muda. Dalam memahami kebutuhan masyarakat, kaum muda dapat merancang teknis solusi yang dapat diterima dan diadopsi oleh masyarakat. Dalam menghadapi berbagai permasalahan di Indonesia, khususnya pengelolaan sampah, mahasiswa sebagai kaum muda memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin perubahan yang positif.
Melalui kolaborasi lintas sektor, pemahaman mendalam terhadap permasalahan di lapangan, serta menerapkan nilai integritas dan pelayanan, kaum muda dapat menciptakan inovasi dan aksi nyata yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Inisiasi dan aksi nyata ini merupakan langkah yang konkret menuju transformasi positif dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia maupun permasalahan lainnya. Bukanlah hal yang mudah dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tetapi dengan tekad kuat dan semangat kaum muda untuk terus bergerak dalam mewujudkan Indonesia maju akan menjadi sumber daya yang berharga untuk masa depan yang lebih baik.