GALAKKAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN, KAMAGRISTA UNS BERSAMA SOCIOFARM MENGGELAR PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

KAMAGRISTA (Keluarga Mahasiswa Agribisnis Pertanian) FP UNS menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Genengan, Jumantono, Karanganyar. Pelatihan tersebut dihadiri oleh para peternak desa, pada hari Kamis, 1 Juni 2023. Pelatihan pupuk organik dimulai dengan sambutan pembina KAMAGRISTA dan Kepala Desa Genengan.

RADEN KUNTO ADI, S.P., M.P., selaku pembina dari KAMAGRISTA berpesan bahwa, “Yang terpenting dalam pelatihan itu adalah follow up. Maka, panitia nanti jangan berhenti setelah pelatihan saja, namun harus berlanjut dan didampingi terus”.

Sedangkan Samsi Wahyono selaku Kepala Desa memberikan pesan yang begitu antusias dalam menyambut acara tersebut, “Kami mendukung agenda baik dari adik-adik mahasiswa UNS, sebab memang sekarang terjadi kelangkaan pupuk dan harga pupuk juga mahal. Semoga dengan adanya pelatihan ini mampu menjadi solusi bagi masyarakat”.

Adestra Ayub Syawala selaku dari Sociofarm yang bertindak sebagai pemateri memandu jalannya pelatihan. Sociofarm adalah lembaga pelatihan dan investasi peternakan yang dirintis oleh mahasiswa Peternakan UNS sejak 2020. Praktik pembuatan diawali dengan penjelasan teori ringkas tentang pentingnya mengolah feses dan urin ternak menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Feses yang telah menjadi pupuk organik padat serta urin ternak yang telah menjadi pupuk organik cair akan memberikan kesuburan bagi tanah yang lebih ramah linkungan, serta aman bagi tanaman. Keunggulan lain dari pupuk organik ini adalah bahannya mudah didapat, harga pembuatannya murah, serta menurunkan biaya produksi pertanian.

Hingga acara selesai, peserta mampu mengikuti dengan baik, Sering terjadi diskusi di sela-sela praktik, sehingga menambah hangat acara tersebut. Adestra Ayub Syaawala berpesan agar setiap sepekan sekali pupuk yang telah diolah tadi dibalikkan dan dicampuri dengan kapur dolomit agar segera kering dan PH stabil, selama empat pekan. Sedangkan untuk pupuk organik cair cukup dibuka setiap hari tutup wadahnya pada pagi atau sore agar gas di dalamnya keluar, selama tujuh sampai sepuluh hari

Pupuk organic padat dan pupuk organic cair yang telah matang sempurna, bisa langsung diaplikasikan kepada tanaman. Dengan pelatihan dan pendampingan yang terukur akan mewujudkan pertanian organik yang ramah lingkungan. Melalui pertanian organic akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.