Bandung – Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai lembaga kemanusiaan yang peduli pada potensi besar pemuda bangsanya menginisiasi program Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA), sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi aktivis mahasiswa untuk membentuk pemimpin berkarakter dan kompeten, sebagai jawaban mewujudkan Indonesia kuat berdaya.
Pada Sabtu (12/09) BAKTI NUSA menggelar Grand Opening Future Leader Challenge (FLC) daring via ZOOM yang dihadiri enam puluh penerima manfaat dari empat belas kampus terbaik di Indonesia sebagai sarana pengembangan kemampuan kepemimpinan. Pada kegiatan hari ini para peserta diajak memahami porsi mereka sebagai pemuda pembangun peradaban.
Membuka FLC 2020, Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, menyampaikan Welcoming Speech, menurutnya menyiapkan generasi muda terbaik menjadi kebutuhan bagi sebuah bangsa, bagi kesejahteraan sosial, dan bagi masyarakat Indonesia. “Perjuangan ini menjadi beban terberat, karena anak muda merupakan penentu masa depan bangsa, tugas besar ini tak akan bisa ditunaikan tanpa kualitas generasi muda yang baik. Perjuangan tak akan bisa sampai ke ujung kemenangan tanpa generasi muda yang mengeksekusi perjuangan tersebut,” ujarnya penuh semangat.
Di sela-sela materi yang disampaikan, ia menambahkan jika Future Leader Challenge (FLC) adalah momen pertama penerima manfaat BAKTI NUSA untuk bergerak satu tahun ke depan. “Luruskan niat supaya momen ini bisa dilalui dengan baik. Akan ada banyak halangan dan rintangan dalam menghadapi dan memperjuangkan semuanya, harus siap menghadapi tantangan karena ini adalah harga yang harus dibayar dalam sebuah perjuangan, tetap luruskan niat untuk menuntaskan tugas kepemimpinan,” pesan Syafi’ie.
Selain Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Ahmad Sonhaji, Direktur Dakwah, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa didapuk membawakan Opening Speech untuk memperkuat tekad para penerima manfaat agar bisa berkontribusi lebih untuk bangsanya. “Pemuda yang berintegritas akan memiliki sifat amanah, mereka punya imun yang kuat sebab merekalah pionir dari banyaknya inovasi hebat untuk sebuah bangsa,” tegasnya.
Integritas keimanan menurut Ahmad Sonhaji akan melahirkan kejujuran, melahirkan jati diri kepemimpinan yang sebenarnya. Integritas keimanan tidak akan mengeksploitasi rakyat hanya demi kepentingan pribadi atau golongan. Ia memaparkan jika pemuda telah memberikan komitmen terbaiknya, maka Allah akan memudahkan jalan perjuangan tersebut. Sebab itulah para pemuda dituntut bisa merancang bangun mimpi yang ingin diwujudkan untuk negeri ini.
“Kita punya kesempatan menebar banyak kebaikan, karena negeri ini butuh pemimpin penuh integritas. FLC adalah ikhtiar Dompet Dhuafa bagi para pemuda yang akan menjadi pemimpin untuk membangun peradaban Indonesia, membangun nusantara, dan membangun Indonesia bermartabat. Tebar manfaat sebanyak mungkin, bantu masyarakat, dan tebar manfaat untuk Indonesia lebih baik,” tutupnya. (AR)