Future Leader Challenge 2020 Bangkitkan Semangat Disruptive Leaders Pemuda Indonesia
Bogor – Pemuda Indonesia diyakini memiliki kekuatan besar menjadi pemimpin yang berkontribusi dan mampu membuat banyak inovasi untuk kemajuan bangsa. Hanya saja saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan rendahnya pemaksimalan kapasitas generasi muda menyikapi perubahan zaman di era pandemi. Sebab itulah dibutuhkan sosok Disruptive Leaders, sang pemantik pembaharuan dan pemegang kunci kemajuan bangsa. Mereka adalah pemuda yang mampu beradaptasi dengan cepat dan dapat membawa bangsa ke arah lebih baik.
Sebagai lembaga kemanusiaan yang peduli pada peningkatan kapasitas pemuda di Indonesia, Dompet Dhuafa Pendidikan menginisiasi Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA), sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi aktivis mahasiswa untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bangsa di Era Revolusi Industri 4.0.
Sebagai wadah berkumpulnya para pemuda hebat seluruh Indonesia, BAKTI NUSA menggelar perhelatan akbar Future Leader Challenge (FLC) 2020. FLC merupakan perhelatan nasional sebagai sarana pengembangan kemampuan kepemimpinan untuk enam puluh penerima manfaat BAKTI NUSA terpilih dari empat belas kampus besar di Indonesia seperti UI, IPB, UNPAD, ITB, UGM, UNS, UNSRI, UNAIR, ITS, UNDIP, UB, UNAND, UNSOED, dan USU.
FLC 2020 berlangsung pada 12-27 September 2020 yang dilaksanakan secara daring via ZOOM. Mengusung tema “Kolaborasi Kebaikan untuk Indonesia Berdaya”, FLC 2020 akan menggabungkan kepemimpinan nasional berlandaskan pengetahuan dan kompetensi milenial dalam mewujudkan Indonesia Berdaya.
Menurut Muhamad Saepudin, Supervisor BAKTI NUSA, para pemuda butuh wadah khusus menampung potensi besar mereka, diharapkan FLC 2020 dapat menginspirasi dan memacu mereka menyelesaikan masalah di era teknologi sebagai Disruptive Leaders.
Selama tiga pekan para penerima manfaat BAKTI NUSA mengikuti rangkaian pelatihan orientasi program, sharing dan team building, lokakarya (workshop) leadership project dan life plan, serta penandatanganan akad yang dilakukan secara daring.
Ia menambahkan narasumber yang dipastikan hadir di FLC 2020 diantaranya beberapa tokoh nasional seperti Ir.Jamil Azzaini, M.M, Inspirator, CEO Kubik Leadership; Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, M.BA, Pengusaha dan politisi nasional; dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, Kepala BKKBN, eks Bupati Kulon Progo; Dr. Emil E Dardak, B.Bus., M..Sc, Wakil Gubernur Jawa Timur; dan Prof.Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc, Gubernur Sumatra Barat.
“Dengan menghadirkan pembicara kompeten di bidangnya kami optimis para penerima manfaat BAKTI NUSA dan umum menjadi pelopor dalam upaya memberikan kontribusi bagi pemecahan permasalahan yang ada di masyarakat,” jelas Muhamad Saepudin.
Dalam penuturannya Muhamad Saepudin mengatakan apa yang disampaikan para pembicara memiliki benang merah mengenai Disruptive Leaders. “Bertemunya tokoh-tokoh nasional dengan para penerima manfaat BAKTI NUSA 10 bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam memimpin agar para aktivis memahami bagaimana cara memimpin dalam berbagai situasi serta kondisi. FLC 2020 juga akan disiarkan langsung di akun YouTube Dompet Dhuafa,” tambahnya.
Meskipun dilaksanakan secara daring, namun antusiasme warganet membludak. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang akan mengikuti sesi Mega Inspiring Talk (MIT) yang akan dihelat pada Minggu (27/09), sebanyak 272 aktivis mahasiswa penerima Young Leader 2020 dari 60 kampus di Indonesia dan 500 peserta umum ambil bagian menjadi saksi sejarah terciptanya Disruptive Leaders di Indonesia. (AR)