“Future Leaders: We Create, Build, and Preserve”
Jumat – Ahad, 27-29 Januari 2023
Kota Surakarta atau yang sering disebut juga dengan Solo merupakan kota yang sarat akan nilai budaya dan kepemimpinan, digambarkan dengan eksistensi Keraton Surakarta di tengah-tengah keidupan kotanya. Surakarta menjadi pewaris Kerajaan Mataram Islam bersama dengan Yogyakarta yang disepakati melalui Perjanjian Gianti pada 1755 lalu dan menjadi kediaman Susuhan Pakubuwana dan Adipati Mangkunegara. Aktivitas kebudayaan dan kepemimpinan yang dinamis membuat Surakarta menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi.
Mengutip perkataan Leopold Weiss dalam bukunya Islam at the Crossroad, “There is no civilization can prosper or even exist after having lost this pride and the connection with its own past” bahwa pembangunan peradaban tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsanya. Hal ini didukung oleh pernyataan Mohammad Natsir dalam wawancaranya di buku Percakapan Antar Generasi: Pesan Seorang Bapak bahwa bangsa yang memperjuangkan eksistensinya mampu memberikan pelajaran dan warisan budaya kepada bangsa-bangsa lain pun juga keturunannya.
FLC luring dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan nilai-nilai luhur budaya melalui sejarah Kota Surakarta dan pelajaran kepemimpinannya. Melalui Culture Expedition, peserta belajar tentang sejarah kepemimpinan hingga membawa Kota Surakarta menjadi kota yang maju seperti hari ini. Peserta juga diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu dan teori yang didapat selama kelas dan menjadikan sesi FLC luring ini sebagai laboratorium sosial untuk menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Peserta juga harus menjadi teladan bagi masyarakat sekitar serta membantu membuka cakrawala pemikiran masyarakat untuk memiliki cara pandang baru dalam melihat permasalahan sosial, kebudayaan, dan isu kehidupan lainnya.