Becoming a Leader in Disruption Era

oleh: Ilham Maulidin, PM BAKTI NUSA 8 Bogor

Salah satu tema yang sangat menarik dan bisa menjadi salah satu referensi bagi generasi muda supaya bisa menjadi seorang pemimpin strategis di era disrupsi seperti sekarang ini. Menjadi seorang pemimpin di era millenial tentu menjadi suatu tantangan tersendiri yang sangat membutuhkan keuletan, keyakinan, konsistensi, persistensi, dan juga kompetensi tersendiri tentunya.

Berbicara soal kompetensi, ini selalu menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan generasi muda. Bagaimana pun, kompetensi seorang pemimpin akan sangat diharapkan oleh lingkungannya untuk bisa membawa visi organisasi/komunitas tersebut bisa menjadi lebih reliable dan achievable.

Bayangkan, bagaimana jadinya memimpin sebuah organisasi sosial tetapi tidak memiliki kompetensi untuk berkomunikasi di depan umum? Tidak memiliki kompetensi bernegosiasi dengan masyarakat?. Bayangkan, jika seorang pemimpin perusahaan besar tidak memiliki kompetensi yang mumpuni dalam manajemen bisnis, apakah visi organisasi/komunitas/perusahaan tersebut bisa tercapai dan terarahkan dengan baik? Rasanya sulit. Beberapa pertanyaan itu hanya sebagian kecil dari implikasi kompetensi seorang pemimpin terhadap organisasi/komunitas yang Ia pimpin. Belum membahas bagaimana imbasnya terhadap misi organisasi ataupun indikator lainnya.

Itulah pentingnya kompetensi seorang pemimpin. Nah, salah satu kompetensi yang paling menjadi isu krusial saat ini yaitu mengenai leadership capability. Kompetensi ini tentu saja dimiliki oleh masing-masing dari kita apalagi sebagai seorang generasi muda. Bukan hanya dimiliki oleh seorang penguasa atau seorang kepala negara. Kompetensi mengenai kapabilitas kepemimpinan ini tentu tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu konsistensi dan self-awareness untuk bisa membangun itu semua. Bisa mulai dari suatu hal sederhana seperti membiasakan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari sekecil apapun apalagi kebiasaan baik itu bisa menunjang terhadap visi hidup kita. Itu perfect namanya.

Lantas, bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin yang bisa memiliki kabilitas kepemimpinan yang baik?

Ada sebuah quotes menarik yang mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan tersebut secara lebih mendalam.

the great leader is they who knows on what they really have to do with their vision and dreams, that is why they will create the best way and build a habit to make the dreams more achievable with their passion”

Kalau coba saya garis bawahi bahwa point untuk menjadi seorang pemimpin yang punya kapabilitas baik adalah mereka yang memiliki sebuah visi dan mimpi besar (visi individu, organisasi/komunitas), dan dari visi itu mereka bisa menemukan cara terbaik untuk meraihnya dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan baik sampai visi ataupun mimpi mereka bisa menjadi lebih mudah tercapai. Mengapa bisa menjadi lebih mudah tercapai? Karena dari cara yang mereka bentuk, dari kebiasaan yang mereka bangun, maka ketertarikannya/passionnya menuntun mereka untuk selalu bersemangat meraih visi itu dengan enjoy, easy, and excellent. Mulai dari sekarang segera miliki visi besarmu, bangun kebiasaan baikmu, temukan cara terbaik dalam meraih visi tersebut hingga akhirnya impian besar organisasimu ataupun komunitasmu bisa tercapai.