Save Our Children: Rawat kami, rawat masa depan Indonesia

Save Our Children: Gerakan Kecil untuk Perubahan Besar

Foto ini menjadi simbol harapan, bukti nyata bahwa secercah cahaya bisa tumbuh dari keresahan. Diambil dari sebuah kegiatan bertajuk Save Our Children (SOC), program ini lahir dari kepedulian mendalam Bakti Nusa 14 Regional Palembang terhadap kondisi pendidikan di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir—wilayah yang tercatat memiliki angka putus sekolah tertinggi di Sumatera Selatan.

Kami tidak bisa tinggal diam saat melihat anak-anak yang seharusnya tumbuh dengan pendidikan layak, justru terpaksa meninggalkannya karena berbagai keterbatasan. Ketimpangan ini bukan sekadar data statistik, melainkan wajah-wajah yang kami temui, cerita yang kami dengar, dan masa depan yang terancam jika tidak segera diubah. Maka, Save Our Children hadir bukan hanya sebagai program, tapi sebagai gerakan.

Gerakan ini dimulai dari hal sederhana: menemui anak-anak, membangun kepercayaan, mengisi ruang belajar alternatif dengan semangat, dan mengenalkan mimpi. Kami membagikan kaus dan media pembelajaran bukan untuk seremonial, tetapi sebagai bentuk penghargaan atas semangat mereka yang luar biasa. Bahwa siapa pun, dari desa sekecil apa pun, punya hak dan potensi untuk menjadi besar.

Melalui foto ini, kita melihat wajah-wajah ceria—anak-anak yang kembali punya harapan, relawan yang berjuang dengan cinta, dan masyarakat yang perlahan mulai percaya bahwa perubahan itu mungkin. SOC bukan solusi instan, tetapi ia adalah langkah awal menuju ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan adil.

Kita membutuhkan lebih banyak inisiatif seperti ini. Kita butuh lebih banyak anak muda yang peka dan bergerak. Karena pendidikan bukan hanya urusan guru dan sekolah, melainkan tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa.

Dan jika satu foto bisa bercerita lebih dari seribu kata, maka biarlah foto ini menjadi saksi, bahwa perubahan itu telah dimulai—dari Pemulutan Barat, untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.